Tepat tanggal 30 Agustus malam dia pun menjawabnya,dia berkata
“ untuk sementara aku gak bisa nerima kakak dulu,soalnya aku mau bersihkan citra nama baik aku,apa kata orang nanti kalau aku terima kakak? Masa dua bulan di Balikpapan udah dua cowok, itu hati kah apa ? Murahan banget jadi cewek”
Aku pun terima,walau dia berkata begitu,kami tetep aja deket kemana mana tetap bareng,tapi barengnya baik. Hehehe
Setelah itu hari kehari kami selalu dekat,entah aku saja yang merasa atau dia juga merasa ? Entah lah namanya juga perasaan yang tersembunyi mana aku tau. Hingga suatu hari dia marah padaku tepatnya tanggal 19 September,dia marah karena aku dikira kasihan dengannya,karena dia ingin sendiri dan aku menemaninya tanpa sepengetahuan dia dan banyak masalah. Beberapa hari kemudian dia ku ajak jalan ke sebuah tempat wisata di km 25,disana aku bermesraan dengannya hingga sore hari. Malam harinya lewat telepon aku berbicara kepadanya,aku bertanya kepadanya,lalu entah apa yang terjadi, siang hari sekitar pukul 11.00 WITA tanggal 22 September dia mem-bm yang isinya sangat mengejutkanku,tak tau apa masalahnya yang pasti itu sakit,bunyi dari bm itu yaitu
“ aku pengen sendiri dulu kak gun,aku lagi gak pengen hubung hubungan sama orang dulu,aku mau ngerasain bener bener sendiri gak ada temen deket,gak ada gebetan, aku pengen jadi jomblo yang bener bener jomblo.”
Hari itu serasa mendung seketika,hingga akhirnya aku pun harus rela melepaskannya,untuk menghibur hati aku pun berusaha pulang cepat dan pergi kepantai menikmati indahnya sunset dan deburan ombak yang menenangkanku selama 2 hari.
Ini hasilnya..
Semua foto dia ku hide,aku berusaha tegar,sebenarnya aku sudah lama diberi petunjuk olehNya bahwa hubunganku tak akan lama. Dari pertama suka dia,demi apa aku kasih nama dia mawar,karena tak semua orang dengan mudah ku kasih nama. Kedua sejak aku sering berdzikir tentangnya, bayangan itu semakin lama semakin pudar dan menghilang. Ketiga setelah aku berdoa untuk selalu bersamanya,hati ini serasa tak yakin,dan hari hari aku merasa dia dekat tapi aku merasa menjauh,hingga suatu pagi aku berpikir ini hubungan tak akan lama,dan ternyata benar adanya.
Tapi ketika semua omongan dia kupercaya,ternyata itu salah,hanya dibibir saja tapi tak dijalaninya. 5 hari setelah hari itu,eh ternyata dia dekat dengan teman dekatnya yang dulu dan akhirnya mereka pacaran, Alhamdulillah aku telah diselamatkanNya. Untuk itu aku bersyukur bahwa aku memang harus dipertemukan oleh dia untuk belajar dan merasakan apa arti kehidupan agar aku kelak lebih memahami sifat manusia dan tak sembarangan pilih pasangan.
Dan sekarang aku lebih focus mewujudkan cita citaku dulu,semoga kado terindah dariNya itu nyata dan segera kudapatkan.
Tertanggal 30 September 2014
0 komentar:
Posting Komentar